Guardiola Sudah Habiskan Rp 12,8 Triliun Tapi Tidak Dapat Liga Champions |
Manchester City menang 4-3 saat gantian menjamu Tottenham
Hotspur di babak perempatfinal Liga Champions. Malang buat Sergio Aguero dkk,
hasil tersebut tak cukup meloloskan mereka ke semifinal lantaran kalah
agresivitas gol tandang setelah secara agregat sama kuat 4-4.
Ini adalah kegagalan ketiga Guardiola memberi City trofi
Liga Champions. Pada dua musim pertamanya, manajer asal Katalan itu
berturut-turut mengantar timnya sampai babak 16 besar (2016/2017) dan
perempatfinal (2017/2018).
Guardiola pernah begitu gemilang di Liga Champions. Tapi itu
dulu, delapan dan 10 tahun lalu, saat melatih Barcelona. Sejak meninggalkan
Camp Nou, Pep belum pernah lagi jadi juara Liga Champions.
Tiga musim menukangi Bayern Munich, Guardiola selalu
terhenti langkahnya di semifinal. Kondisi yang sempat membuatnya dijuluki Mr
Semifinal.
Guardiola bukannya tidak dibekali. Baik di Bayern, terlebih
kini di City, dia dapat dana belanja besar untuk memperkuat skuatnya. Banyak
pemain mahal berhasil didatangkan. Namun saat banyak trofi kompetisi domestik
dimenangi, piala di Eropa tak kunjung didapat.
Dikutip dari Marca, pada musim pertamanya menukangi The
Citizens, Pep membelanjakan 213 juta euro. Lalu ditambah menjadi 317,5 juta
euro di musim kedua. Sementara di tahun ini angkanya menyusut drastis menjadi
77 juta euro.
Jika ditotal dengan dana belanja yang digunakan saat di
Bayern Munich, Guardiola sudah menghabiskan 812 juta euro untuk beli pemain.
Angka itu setara dengan Rp 12,8 triliun. Namun itu tak cukup untuk membantunya
meraih trofi Liga Champions.
Tidak ada komentar